Waktu Anda

Sabtu, 16 Oktober 2010

Hakikat Ilmu dalam Islam

Ilmu menambah Keimanan
Tinjauan dari segi bahasa, ilmu adalah tunduk atau patuh, sedangkan menurut istilah adalah tunduk kepada Allah dalam hal yang diperintahkan dan dilarang-Nya.Kekuatan Ilmu adalah dapat menyingkap sesuatu akan hakikat adanya Allah. Ilmu meyakinkan manusia semakin bertambah keimanannya karena Allah yang memberikan rezki dari langit dan bumi, menciptakan pendengaran dan penglihatan, mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup serta yang mengatur segala urusan. Tunduk kepada Allah dan melaksanakan ibadah kepada-Nya akan mendatangkan pengetahuan tentang-Nya. Mengetahui Allah dengan mata kepala merupakan suatu hal yang mustahil karena Allah melihat, namun tidak dapat dilihat. Allah adalah seperti yang dijelaskan Al-Qur'an sebagai berikut;
    •  "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu....(QS. Al-An'am(6) : 103).
    • Mustahil ada sesuatu yang menyamai-Nya." Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura(42) : 11)
    • Juga mustahil ada sekutu bagi-Nya. "Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri(muslim)."(QS. Al-An'am(6):163)
    Bagaimana Allah dapat diketahui untuk disembah dan ditaati ?
    Tugas manusia di dunia adalah untuk beribadah (QS. Adzariyat(51): 56 ). Allah telah memberikan bekal kepada manusia berupa akal dan indra untuk dapat mengetahui-Nya dengan cara berpikir tentang fenomena alam, jejak-jejak-Nya, keindahan ciptaan-Nya dan tanda-tanda kebesaran-Nya. Mereka yang telah mengetahui hal tersebut adalah para ulama. Ulama adalah orang alim atau orang yang berpengetahuan. Al-Qur'an memberikan kejelasan kepada manusia untuk menggunakan akalnya, sehingga semakin yakin fungsi dan tugasnya manusia, yaitu memakmurkan bumi Allah dengan tujuan beribadah kepada-Nya.
    Penjelasan Al-Qur'an itu meliputi sebagai berikut :
    1. Allah ciptakan bagaimana fenomena alam terjadi.
    • "Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk" (QS. 16 : 15)
    • "Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?"(QS. 78 : 6-7)
    2. Menjelaskan tentang laut dan manfaatnya bagi manusia, serta fenomena luar biasa dari lautan.
    • "Dan Dialah yang menundukkan lautan(untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar(ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur." (QS. An-Nahl(16) : 14)
    • "Dan tidak sama (antara) dua laut ; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu pakai, dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur."(QS. Faathir(35) : 12)
    • Dan membiarkan dua lautan mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, diantara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan ? (QS. Ar-Rahman (55) : 19-21 )
    3. Menjelaskan fenomena alam dari langit dan hubungannya dengan bumi.
    • Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)Nya, Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati (kering). Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mengerti."(QS. Ar-Ruum(30) : 24)
    • Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung. Dan guruh bertasbih memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia Maha keras siksaan-Nya."(QS. Ar-Ra'd(13) : 12-13)
    Diposkan oleh Apep Kurnia
    Bersambung....

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar